Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Daring di Tengah Pandemi


Saya bergabung dengan pemerintahan Indonesia pada seleksi CPNS tahun 2018 dengan TMT (terhitung mulai tanggal) Maret 2019 di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Dipanggil mulai bertugas di instansi yang saya lamar, Politeknik Negeri Batam pada 1 April 2019 dan masa "percobaan" sebagai CPNS sesuai peraturan harusnya berakhir tepat satu tahun pada April 2020. 

Sayangnya terjadi hal-hal di luar dugaan. Pertama, Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019 mengubah nomenklatur beberapa Kementerian. Urusan Pendidikan Tinggi yang sebelumnya dibawah Kemenristekdikti dikembalikan pada Kemendikbud. Perubahan ini tentunya tidak sederhana karena di bawah Kemenristekdikti, urusan Pendidikan Tinggi sudah terdistribusi pada beberapa Direktorat Jenderal. Imbasnya pada CPNS 2018, latsar yang harusnya dilaksanakan paling lambat akhir 2019 jadi mundur karena penyesuaian kelembagaan ini menjadi sekitar awal 2020. Kedua, merebaknya pandemi COVID-19 menghambat segala aspek kehidupan mulai dari kesehatan, perekonomian, pendidikan, hingga layanan birokrasi. Meski demikian, latsar tidak bisa dibatalkan karena sudah diregulasi, yaitu UU No 5 Tahun 2014 Tentang ASN dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Latsar haruslah dilaksanakan agar dapat diangkat menjadi PNS penuh 100%. Mau tidak mau, suka tidak suka, CPNS harus bersabar menunggu panggilan latsar.

Permasalahan ini dan sudah terlambatnya pengangkatan PNS memaksa lembaga negara untuk segera melaksanakan latsar yang normalnya dilakukan tatap muka secara on class di lembaga diklat terakreditasi yang ditunjuk untuk mengubah metodenya menjadi pelatihan jarak jauh dalam jaringan (daring). Platform yang digunakan biasanya Zoom Cloud Meeting, selama kurang lebih 18-20 hari on campus pertama, sekitar 30 hari off campus (agenda habituasi) dan 3-4 hari seminar aktualisasi dan evaluasi latsar.

Setelah menunggu, bulan Maret 2020 diadakanlah tahap awal latsar yakni Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) Kemendikbud. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini memberikan materi Kompetensi Teknis Administrasi (KTA) dan Kompetensi Teknis Substansi (KTS). Untuk KTA, kegiatannya mengerjakan materi dan kuis yang disediakan di Learning Management System (LMS) selama 6 hari. Selanjutnya KTS yaitu melaporkan dokumen-dokumen terkait kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang telah dilakukan selama masa CPNS.



Alhamdulillah bulan September 2020 akhirnya ada pemanggilan latsar untuk kami. Saya termasuk dalam Latsar CPNS Kemendikbud Gelombang VI, Angkatan 35. Peserta kelasnya terdiri dari mayoritas CPNS Politeknik Negeri Batam baik dosen maupun tendik, beberapa orang dosen Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta dan satu orang dosen Politeknik Negeri Sriwijaya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Aparatur (PPSDMA) Kementerian ESDM, bekerjasama dengan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.

Meskipun telah ada surat tugas, kegiatan kuliah di kampus dan lain-lain tetap dikerjakan selama latsar karena sudah dimulainya perkuliahan minggu pertama tanggal 21 September 2020. Tentunya dengan toleransi/ dispensasi yang memadai, dan malah dianjurkan agar sesi perkuliahan diselenggarakan secara asinkron. Walaupun lelah, dengan semangat mengabdi dan melayani, satu persatu tugas tetap tertangani. Semoga kegiatan ini selesai dengan lancar sampai akhir.


Angkatan 35?! Ora ono tandingane~

Komentar

  1. Penyakit ikut-ikutan nih, kalo ada yang ngeblog, jadi pengen mulai ngeblog lagi.. Doanya juga standar, semoga konsisten nulisnya ya. Hahaha.
    Angkatan 35 angkatan tangguh berarti, latsar jalan tugas jalan teruuusss..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya nih kita sudah mulai meninggalkan dunia blogging.

      Hapus
  2. titanium athletics
    titanium athletics: the ultimate guide to understanding the titanium mens ring ins and titanium build outs ford escape titanium for sale of bet365 the field to an elite collegiate athletics program. for the world's top athletes titanium hoop earrings and

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Pembelajaran Daring Jarak Jauh